Sabtu, 17 Desember 2011

JAVA for Newbie

I’m really newbie in Java Programming
Hi…greeting. At least 5 months ago I started to learn Java programming. The very basic Java. Here I will share all knowledge I’ve got. But if I do so many mistakes here, please pardon me…
Or you can also give me suggestion, to make myself better. Thank you for read this articles.

Java language is one of most popular machine languages. It is commonly use to make applications.
Java is categorized into 3 editions:
1.       J2SE (Java 2 Platform, Standard Edition): to make desktop and applet applications.
2.       J2EE (Java 2 Platform, Enterprise Edition): to make multitier applications enterprise scale.
3.       J2ME (Java 2 Platform, Micro Edition): to make applications in micro environment like hand phone and PDA.
To make programs with Java language, your system requires software Java 2 SDK, which could be downloaded in sun website.
Also, need software to make program such as NetBean, Eclipse, etc.
Now, I’ll start to introduce parts of the languages.
-          Java programs are built from classes. (classes which made inside package)
Note: one package contain some classes
-          A class is a template to build objects and contains members of the following type:
Fields – Data belonging either to class or object of the class.
Methods – Collections of statements that operate on fields.
Classes – Nested or inner classes defined inside a class.
Here the syntax to make class:
TypeOfClass NameOfClass{ Body; }
Note: in Java syntax for give name, forbidden to using space.
While for the body, contain: Fields, Constructor, Methods
Here the Syntax for:
-          Fields: TypeOfVariabel nameOfVariabel;
-          Constructor: nameOfConstructor (parameters if necessary){ code; }
-          Methods: typeOfMethod NameOfMethod(parameters if necessary){ code; }
Let’s just started with a simple program.
This is the very easy program, print words. Start with make package and classes.
 






































































































































































































package lesson1;
public class Lesson {
       Lesson(){
       }
        public void PrintWords(){
               System.out.println("This is it");
        }
        public void PrintWords(String words){
               System.out.println(words);
        }

}
package lesson1;

public class Main {
        public static void main(String[] args) {
              Lesson l = new Lesson();
              l.PrintWords();
              l.PrintWords(“This word”);
       }
}

We made package named lesson1 and contain of 2 classes. First class is Lesson. There is a constructor Lesson(){} with methods public void PrintWords(){ System.out.println("This is it"); } and public void PrintWords(String words){ System.out.println(words); }

Which System.out.println will print in monitor the sentence written inside (“”);
While method used parameter String words mean it will print data type String, which the data input in main class. The data is value of variable “words type String”, that we can give in main class.
So for make it works, need a class that contain main method such this: public static void main(String[] args) {}
Then to call methods we have made, we need to make a new object to call it. Here the object is “l”. It is made in class Lesson with constructor Lesson(); more or less written with this syntax:
Lesson l = new Lesson();
To call the methods, use syntax like this:
l.PrintWords();
l.PrintWords(“This word”);





If we run the program, it will show result like this:
This is it
This word

Ok, I guess that’s all I could share today. Hope it helps…^_^V

”Never stop learn, never stop share”

Sabtu, 09 Juli 2011

LAPORAN PENELITIAN LETAK LAHAN DENGAN GPS

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAHAN

DESA KALISORO, TAWANGMANGU

SEBAGAI TUGAS AKHIR MATA KULIAH KALKULUS




Disusun oleh :

1. Hestin Mulyasari M0510027
2. Katarina Novi Wahyudiani M0510030
3. Wachid Daga Suryono M0510045





JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

I. PELAKSANAAN
Pelaksanaan Observasi :

Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Juni 2011

Waktu : 09.00 WIB - selesai

Tempat : Desa Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.

Pelaksana : Kelompok 9


Kegiatan Observasi :

Tujuan : Mengamati lokasi tanaman stevia di desa Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Alat dan bahan :

1. HP Samsung Galaxy

2. Bolpoint

3. Kertas

PENELITIAN

1. Denah Lokasi Penelitian

Denah lokasi penelitian menggunakan Google Earth


2. Data Penelitian

Pengambilan data menggunakan HP Samsung Galaxy


Letak setiap titik data pada lahan observasi

Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini.

PEMBAHASAN

1. Data Dari Internet

Dari data penelitian dengan garis Lintang Selatan 070 39.946’- 070 39.958’dan garis Bujur Timur 1110 08.415’- 1110 08.431’yang dikelola menggunakan aplikasi Google Earth dapat diketahui dari kontur dan warna denah bahwa tanah tersebut berjenis andosol.

Sedangkan untuk ciri-ciri tanah andosol adalah berwarna hitam kelam, sangat sarang (very porous), mengandung bahan organik dan lempung (clay) tipe amorf terutama alofan (allophane), sedikit mengandung silika, alumina atau hidroxida – besi, tidak liat dan tidak lengket, struktur remah atau granuler, terasa berminyak karena mengandung bahan organik antara 8 % - 30 % dengan pH 4.5 – 6, mengandung C dan N tinggi tetapi nisbah C/N ratio rendah, sangat gembur sehingga jika terinjak terasa sangat lunak.

Dan dari data di internet diketahui bahwa di desa Kalisoro, kecamatan Tawangmangu memiliki suhu harian rata-rata 22o C, curah hujan ± 1741,75 mm/tahun yang cukup bagus untuk tumbuhan stevia atau strawberry.

2. Hasil visualisasi dengan software mathematica

KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian dengan garis Lintang Selatan 070 39.946’- 070 39.958’dan garis Bujur Timur 1110 08.415’- 1110 08.431’ dengan menggunakan aplikasi Google Earth dapat diketahui dari kontur dan warna denah bahwa jenis tanah tersebut adalah jenis tanah andosol. Karena tanah andosol mengandung bahan organic dan lempung (clay), sangat gembur, struktur gumpal dengan granulasi yang tak pulih, mengandung bahan organic antara 8 % - 30 % dengan pH 4,5 - 6, serta kapasitas pengikatan air tinggi, maka tanaman stevia, strawberry, pegagan dan kembang kol dapat tumbuh subur di desa Kalisoro tersebut.

Selasa, 17 Mei 2011

TES POTENSIAL AKADEMIK (TPA)

Tes ini merupakan tes yang memiliki prosentase 30% dalam penilaian total dalam tes SNMPTN. Banyak peserta gagal dalam tes potensial akademik ini, karena belum terbiasa mengerjakan tes ini. Sebenarnya soal-soal TPA dapat dipelajari dan mudah untuk dikerjakan jika sudah terbiasa. Prosentase 30% dari total nilai tes SNMPTN ini jelas sangat membantu. Setidaknya jika kita kurang cepat dalam mengerjakan soal tes IPA, IPS, maupun IPC, tes TPA dapat diandalkan dalam mencari tambahan nilai.
Secara umum jenis-jenis soal dalam TPA meliputi:
1. Tes verbal, meliputi tes penguasaan kosakata, tes padanan kata (sinonim), antonim, kelompok kata, dan persamaan hubungan kata (analogi).
2. Tes kemampuan kuantitatif, meliputi tes kecerdasan, tes seri angka dan huruf, tes kemampuan numerik, dan tes aritmatik.
3. Tes logika, meliputi penalaran logis dan penalaran analitis.
4. Tes gambar, meliputi tes kualifikasi gambar, tes hubungan dan konsistensi logis, tes pandang ruang, tes visualisasi, tes bentuk geometris, dan tes kubus.
Tidak banyak blog atau website yang menyediakan soal-soal TPA secara cuma-cuma alias gratis. Saat tes SNMPTN, soal selain soal TPA boleh dibawa pulang untuk dipelajari. Dan hanya soal TPA yang harus dikumpulkan kembali. Mungkin untuk menjaga kerahasiaan tes ini. Mungkin juga Dinas Pendidikan menginginkan para calon mahasiswa yang benar-benar berintelejensi tinggi.
Baiklah, karena penulis ingin sedikit berbagi ilmu kepada para calon mahasiswa masa depan, maka dengan ini akan saya sedikit banyak tuliskan berbagai tipe soal TPA yang pernah muncul pada tahun-tahun lalu. Semoga bermanfaat.

Berikut contoh-contoh soal TPA.

I. TES VERBAL

1. SINONIM
RELIGIUS = …
a. Pendeta
b. Agama
c. Kepercayaan
d. Ketuhanan
e. Agamis

Pembahasan: Secara nalar pilihan jawaban a dan d tidak benar. Tinggal b, c, dan e. Religius berasal dari kata religi yang berarti agama, namun bukan religi yang dipertanyakan. Maka religius berarti agamis, atau bersifat keagamaan.

2. ANTONIM
DINAMIS >< … a. Mobil b. Statis c. Berubah d. Gerak e. Agamis Pembahasan: Secara nalar pilihan jawaban a dan e tidak ada hubungannya. Maka hanya tinggal jawaban b, c, dan d. Dinamis memiliki pengertian perubahan yang berkesinambungan/tidak diam. Maka jawaban yang paling benar adalah statis. 3. ANALOGI SIPIR : PENJARA = … : … a. Polisi : Patroli b. Pelayan : Restoran c. Kiper : Gawang d. Guru : Sekolahan Pembahasan: Sipir dengan Penjara berarti mempunyai hubungan >> Sipir menjaga Penjara. Maka kita harus mencari jawaban yang mempunyai hubungan sama. Jawabannya adalah Kiper menjaga Gawang (c).

II. TES KUANTITATIF

A. TES ARITMATIKA
1. Jika 6p/(2q-1) = 3 dengan p dan q adalah bilangan asli, maka …
a. p < q b. p > q
c. p = q
d. Hubungan p dan q tidak dapat ditentukan

Jawaban dan pembahasan:
6p/(2q-1) = 3

3(2q – 1) = 6p

6q – 3 = 6p

6q = 6p + 3

q = p + 1/2 , berarti p > q

Jadi jawabannya adalah (B)

2. x/y adalah suatu pecahan. Jika x ditambah 1 dan y ditambah 3 maka hasilnya adalah 3/5 . jika x dikurangi 1 dan y ditambah 4 maka hasilnya adalah …
a. 1/7
b. 1/6
c. 2/7
d. 2/6

Jawaban dan pembahasan:

(x+1)/(y+3) = 3/5

((x+1)-2)/((y+2)+2) = (3-2)/(5+2)

(x-1)/(y+4) = 1/7

Jadi jawabannya adalah (A)

3. Jika x = 2y, y = 3z, xyz = 3888, maka …
a. x < y b. y < z c. x < z d. y < x Jawaban dan pembahasan: x = 2y y = 3z ↔ 2y = 6z Diperoleh x = 2y = 6z Diketahui xyz = 3888, ketiga bilangan pasti positif Maka x > y > z
Jadi jawabannya adalah (D)

4. (12/3+13/4)-7/12=12/3+(13/4-x), nilai x = …
a. 13/4
b. 11/3
c. 17/12
d. 7/12

Jawaban dan pembahasan:

(12/3+1 3/4)-7/12=1 2/3+(1 3/4-x)

1 2/3-1 2/3-7/12=13/4-1 3/4-x

-7/12=-x

x=7/12

Jadi jawabannya adalah (C)

5. 8 [16] 4
6 [ 3 ] 12
A [27] 3

Berapakah nilai A?
a. 5
b. 7
c. 9
d. 11

Jawaban dan pembahasan:

×2 ÷4
8 [16] 4
÷2 ×4
6 [ 3 ] 12
×3 ÷9
A [27] 3

Berarti A = 27 ÷ 3 = 9
Kita harus jeli untuk mendapatkan suatu rumus cepat.

B. TES BARISAN BILANGAN/HURUF

1. 7, 18, 29, 40, 51 …
a. 62
b. 63
c. 61
d. 64

Jawaban dan pembahasan:
7 … 18 … 29 … 40 … 51
+11 +11 +11 +11
Maka setelah 51 berisi angka 51+11 = 62 (A)

2. 8, 8, 11, 16, 14, 24, …
a. 24, 17
b. 32, 22
c. 24, 27
d. 17, 32

Jawaban dan pembahasan:
8, 8, 11, 16, 14, 24, …, …
8, 11, 14, … sudah terlihat jelas bahwa hubungannya adalah bertambah 3 angka setelahnya, maka setelah 14 adalah 17
8, 16, 24, … sudah terlihat jelas bahwa hubungannya adalah bertambah 8 angka setelahnya, maka setelah 24 adalah 32
Jangan lupa perhatikan urutannya!!
Maka jawabannya adalah 17, 32 (D)

3. 4, 1, 8, 2, 12, …
a. 6, 16
b. 3, 16
c. 3, 6
d. 8, 16

Jawaban dan pembahasan:
4, 1, 8, 2, 12, …, …
4, 8, 12, … terlihat bahwa hubungannya adalah bertambah 4 angka setelahnya, maka setelah 12 adalah 16
1, 2, … terlihat bahwa hubungannya adalah bertambah 1 angka setelahnya, maka setelah 2 adalah 3
Jangan lupa urutannya!!!
Maka jawabannya adalah 3, 16 (B)

4. A, C, E, G, I, …
a. K, M
b. J, L
c. K, N
d. J, N

Jawaban dan pembahasan:
A, C, E, G, I, …, …terlihat bahwa hubungan antara A dengan C dan huruf-huruf setelahnya adalah ditambah 2 huruf. Maka dua huruf setelah I adalah K, dan dua huruf setelah K adalah M. jadi jawabannya adalah K, M (A)

5. C, D, D, E, E, F, …
a. E, F
b. F, F
c. F, G
d. G, G

Jawaban dan pembahasan:
Terlihat bahwa dua huruf kembar atau pengulangan 2 huruf, maka setelah barisan huruf terakhir terdapat huruf F, G. Jadi jawabannya adalah (C)

III. TES PENALARAN

A. TES PENALARAN LOGIS

1. Dila lebih pintar daripada Dika
Dila lebih pintar dari pada Dani dan Dina
a. Dika lebih pintar daripada Dina
b. Dika lebih pintar daripada Dani
c. Dina dan Dani memiliki kepintaran yang sama
d. Dila paling pintar di antara mereka semua

Jawaban dan pembahasan:
Kesimpulan dari ketiga kalimat tersebut adalah Dila paling pintar di antara mereka semua (D)

B. TES PENALARAN ANALITIS

1. Enam orang siswa yaitu Ani, Bebyta, Cintya, Denny, Eka, dan Fitri sedang mengantri di loket pendaftaran SNMPTN.
Denny ada di belakang Fitri
Bebyta ada di depan Cintya
Ani ada di depan Denny, dan hanya dipisah oleh dua orang siswa lainnya
Cintya hanya bisa diurutan keempat atau yang paling belakang

1. Siapa saja yang mungkin antri di belakang Cintya?
a. Hanya Denny
b. Hanya Eka
c. Denny, Eka, dan Ani
d. Denny, Eka, dan Fitri

2. Bila Bebyta ada di urutan ke-5, maka pernyataan yang benar adalah …
a. Cintya paling depan
b. Eka pada urutan ke-2
c. Ani pada urutan ke-3
d. Denny pada urutan ke-4

Pembahasan dan jawaban:
Berdasarkan informasi maka dapat disusun urutan sebagai berikut:
Denny ada di belakang Fitri F D
Bebyta ada di depan Cintya B C
Ani ada di depan Denny hanya dipisah dua orang A … … D
Cintya hanya bisa diurutan keempat atau terakhir … … … C … … atau … … … … … C
Maka dapat diurutkan sebagai berikut :
Jika Cintya diurutan keempat: F A B C D E atau E B A C F D
Jika Cintya diurutan terakhir: A E F D B C
Jadi jawaban soal no.1 adalah Denny, Eka, dan Fitri (D)
Jawaban soal no.2 adalah Denny pada urutan ke-4 (D)

IV. TES LOGIKA GAMBAR

Dalam menyelesaikan tes gambar, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan, terutama dalam mengamati deretan gambar atau simbol karena secara sepintas, tampaknya gambar atau simbol tersebut terlihat mirip atau bahkan sama, namun apabila dicermati lebih jauh sebenarnya gambar-gambar tersebut sangat berbeda.

Variasi dari tes gambar sangat beragam di antaranya: tes klasifikasi gambar, tes hubungan dan konsistensi logis, tes pandang ruang, tes visualisasi, tes bentuk geometris, dan tes kubus. Perhatikan pola yang ada pada urutan gambar yang diberikan pada tiap soal.

Selasa, 19 April 2011

ALU, CU dan BUS


Arithmetic and Logic Unit (ALU)

ALU merupakan salah satu dari komponen utama CPU.
Komponen utama CPU yaitu:
1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
2. Control Unit
3. Registers
4. CPU Interconnections

Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika lain), yang masing–masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi. Untuk melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program digunakan sirkuit yang disebut dengan adder karena operasi yang dilakukan dengan dasar penjumlahan.

Karena Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Ada 3 jenis Adder :
1. Rangkaian Adder yang hanya menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut paralel Adder

Tugas lainnya adalah untuk melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu :
• Sama dengan (=)
• Tidak sama dengan ( != )
• Kurang dari ( < )
• Kurang atau sama dengan dari ( <= )
• Lebih besar dari ( > )
• Lebih besar atau sama dengan dari ( >= )

Berikut adalah denah ALU dan fungsi kerjanya dalam CPU.


Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. 

ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.

Control Unit (CU)

Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut, termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai pemantaunya (supervisor).

Fungsi unit ini adalah untuk melakukan pengontrolan dan pengendalian terhadap suatu proses yang dilakukan sebelum data tersebut dikeluarkan (output). Selain itu CU menafsirkan perintah dan menghasilkan sinyal yang tepat untuk bagian lain dalam sistem komputer. Unit ini mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan dari program komputer. Bila terdapat instruksi perhitungan atau logika maka unit ini akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Dengan demikian tugas dari Control Unit ini adalah :

-Mengontrol operasi CPU
-Secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi–fungsi operasinya
-Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output
-Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut
-Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses
-Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU
-Menyimpan hasil proses ke memori utama

BUS

Pada motherboard terdapat saluran-saluran penghubung yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Saluran penghubung ini berupa garis-garis yang tercetak pada PCB motherboard. Melalui saluran-saluran inilah data, informasi, dan instruksi-instruksi yang diberikan pada komputer ditransfer/melintas dari komponen satu ke komponen lainnya. Data dan instruksi tersebut diangkut dalam wujud sinyal-sinyal elektronis yang mempunyai makna tertentu. Sekelompok saluran yang mempunyai fungsi yang sama disebut jalur atau bus. Jadi bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer, bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi. Saluran-saluran penghubung tadi disebut pula dengan istilah konduktor.
BUS merupakan alat transformasi data dari terminal satu ke terminal lain di dalam CPU. Jalur utama aliran data antara processor ke komponen lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada mainboard.
Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masing-masing saluran dapat mentransmisikan sinyal yang menunjukkan biner 1 dan biner 0. Serangkaian digit biner dapat ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan mengumpulkan beberapa saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan digit biner secara bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat ditransmisikan melalui bus delapan saluran.

Karakteristik bus adalah:
1. Jumlah interupsi mementukan banyak perangkat independen yang melakukan I/O.
2. Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional I/O.
3. Ukuran bus alamat menentukan banyak
memori yang ditunjuk board ekspansi.
4. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat pada kinerja.

Interkoneksi antar komponen. Bus ini terdiri dari:
1. Bus alamat (address bus),
2. Bus data (data bus),
3. Bus kendali (control bus).
Satu bentuk tata letak jaringan yang menggunakan satu buah kabel dimana seluruh node jaringan disambungkan. Dikenal juga dengan topologi bus.

Sumber:
http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/Arsitektur%20Komputer/arsitektur%20komputer/modul_4_-_ALU.pdf
http://www.te.ugm.ac.id/~nanangsw/psd-dst/ARITHMETIC%20LOGIC%20UNIT.doc
http://id.wikipedia.org/wiki/Control_Unit http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2009/09/proses-komputer.pdf
http:// total.or.id/
http://id.wordpress.com/tag/serial-arsitektur-komputer/
http://worldfriend.web.id/

Rabu, 23 Februari 2011

MEMBUAT SKEMA TRAFFIC LIGHT DENGAN PROGRAM DSCH2

Untuk membuat skema traffic light bisa dianggap sangatlah mudah bagi yang sudah mengerti dasarnya. Namun, jika belum mengerti dasar dan perhitungannya, maka akan sangat sulit jadinya.
Langsung saja, di sini saya akan menjelaskan lebih detail agar pembaca lebih mengerti. Sebagai gambaran awal, di bawah ini adalah gambar skema traffic light perlimaan. Terlihat ruwet kan…

















Baik, saya mulai dengan penjelasan dasar berikut ini:
1.Untuk membuat traffic light, saya menggunakan flip flop (FF) JK yang sudah tersedia di DSCH2.
2.1 FF (1 bit) akan menghasilkan dua keadaan, hasil ini didapat dari 2^1=2 (dua pangkat satu)








Ket: M = lampu merah
        H = lampu hijau
Jika lampu merah 1 menyala maka merah 2 mati dan hijau 2 menyala. Ingat prinsip traffic light! Jalur 1 dan jalur 2 jangan sampai lampu menyala sama, bisa kecelakaan nanti. Jika menggunakan 1 flip flop maka tidak bisa menggunakan lampu kuning, karena keadaannya butuh lebih dari 2. (1 bit berarti satu angka pada kolom nilai)

3.Contoh lagi! 2 FF (2 bit) akan menghasilkan 4 keadaan. (2^2=4)











Ket:
Terlihat pada kolom nilai terdiri dari 2 angka/bit. Karena keadaan empat maka dapat ditambahkan lampu kuning. Maka pada merah dibuat dua kali, karena saat jalur seberang hijau dan kuning maka jalur sini harusnya merah, jangan sampai merah bertemu kuning. Karena biasanya kuningpun masih diizinkan kendaraan jalan. Semoga Anda mengerti penjelasan saya. Jika belum, saya contohkan lagi.

4.Contoh lagi yang agak kompleks. 3 FF (3 bit) akan menghasilkan 8 keadaan. (2^3=8)
















Ini adalah perhitungan bit biner. Untuk mengetahui nilai, misal pada kolom nilai tertulis 101 maka berarti dalam angka desimal bernilai 5. Yang berangka satu pada urutan pertama yaitu bernilai 1 dan urutan ketiga dari kanan bernilai 4 maka 4+1=5.






Ket:
Pada tabel tersebut, jika dibuat 3 lampu maka 8 keadaan akan menyisakan beberapa keadaan, maka untuk menyiasatinya dibuat ganda pada lampu hijau, dan merah lebih lama.

Jika Anda sudah mendapat sedikit gambaran dan mengerti tentang tabel tersebut, maka saya lanjutkan ke peta karnaughnya. Untuk membuat peta karnaugh, kita perlu membaca tabel tersebut. Perlu diperhatikan bahwa peta karnaugh diperlukan jika keadaan pada lampu ada yang lebih dari satu. Jika satu lampu hanya 1 keadaan maka tidak perlu dibuat peta karnaugh, seperti contoh pada 1 FF.

1.Peta karnaugh 2 FF
Ket: untuk lampu 1, saat keadaan M1 terjadi pada keadaan 3 dan 4 yaitu 10 dan 11, begitu selanjutnya.
Untuk penghitungan peta karnaugh, setiap warna berbeda, jika kolom dengan warna sama maka dijumlah/disederhanakan. Terlihat jelas di kedua tabel, bahwa warna merah memasuki 2 kotak. Jika nilai 0 maka diberi tanda petik (‘), di belakang hurufnya.
Lampu 1 : M1=10+11=AB’+AB=A (bisa dipelajari teorema BOOLE)
                H1=00=A’B’
                K1=01=A’B
Lampu 2 : M2=00+01=A’B’+A’B
                H2=10=AB’
                K2=11=AB

2.Peta karnaugh 3 FF


Lampu 1: M1=A’B’C’+AB+AB’=A’B’C’+A
                K1=A’BC
                H1=A’B’C+A’BC’
LAMPU 2: M2=A’+AB’C’
                   K2=ABC
                   H2=ABC’+AB’C

MENGGAMBAR SKEMA

1.Untuk 1 FF














Ket:
Cabang j dan k dihubungkan ke supply, lalu clr dan pr masing-masing dihubungkan dengan button (in1 dan in2), cl dihubungkan dengan clock (clk1), dan cabang q sebagai keluar arus listriknya. Bernilai 1 jika langsung dihubungkan dengan lampu dan bernilai 0 jika diberi inverter (not).

2.Untuk 2 FF





























Ket: insert symbol dari folder ieee dan pilih Jk.sym. Lalu cabang k dan j semuanya dihubungkan ke supply, cl pertama dihubungkan ke clock, cl yang kedua dihubungkan ke nq yang pertama, pr semuanya ke button in 2, dan clr semuanya ke button in1. Sedangkan cabang q digunakan untuk mengalirkan arus ke rangkaian lampu. Perhatikan! Jk yang terakhir adalah sebagai arus A dan yang pertama sebagai arus B. Lalu buat skema berdasar perhitungan karnaugh tadi. Jangan lupa!!! Lampu diberi warna sesuai (merah, kuning, hijau), sedangkan lampu A dan B terserah Anda mau memberi warna apa. Semoga Anda diberi kemudahan untuk mengerti penjelasan saya.

3.Untuk 3 FF

















Ket:
Perangkaian gambar intinya sama dengan yang sebelumnya. Dan perlu diperhatikan bahwa dalam pergantian misal merah ke hijau, mungkin sebelumnya melalui kuning terlebih dahulu. Maksud saya jika seharusnya menyala urut merah, kuning, lalu hijau, kemungkinan setelah merah tidak langsung kuning, namun ada hijau yang menyala cepat/berkedip, atau setelah kuning tidak langsung hijau, mungkin ada merah berkedip. Untuk menyiasatinya kecepatan clock berkedip ditambahkan menjadai lebih cepat beberapa kali. Silahkan double klik pada clock.

Itu saja yang dapat saya tuliskan di sini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Dan perlu saya ingatkan, janganlah Anda simpan ilmu ini untuk Anda sendiri. Ajarkan pada teman Anda lainnya, maka Anda akan mendapat pahala.